Sabtu, 27 Oktober 2012

SOKANSA BERKURBAN

Hari ini (27/10) anak-anak akan menyaksikan penyembelihan hewan qurban, seekor sapi. Sapi ini adalah hasil dari sumbangan anak-anak dan guru-guru SD Negeri 1 Sokanandi, dan dimaksudkan sebagai latihan untuk berkurban. Dagingnya sendiri akan dibagikan kepada siswa yang kurang mampu dan masyarakat yang berhak menerimanya. Inti dari kegiatan berkurban adalah kerelaan kita untuk berkorban karena perintah Allah S.W.T. Bahwa segala sesuatu membutuhkan pengorbanan untuk meraihnya. 

Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim A.S. yang bahkan rela menyembelih anaknya sendiri Nabi Ismail karena itu adalah perintah-Nya. Walaupun pada akhirnya digantikan oleh seekor domba, karena Allah hendak menguji Nabi Ibrahim.  
Mudah-mudahan dengan momen Idul Adha kali ini anak-anak bisa belajar tentang kesholihan Nabi Ibrahim A.S, ketaatan Nabi Ismail A.S dan kesabaran Siti Hajar yang 3 hal tersebut merupakan pilar utama bagi tumbuhnya generasi yang sholeh dan berkahlak mulia.  SUMBER

Siswa SDN 1 Krandegan Latihan Berqurban


Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban sebagai rangkaian dari ibadah perayaan Hari Raya Idul Adha di Banjarnegara nampak cukup semarak menyusul banyaknya hewan qurban yang disembelih untuk kemudian di bagi-bagikan kepada yang berhak.

Dari pantauan penulis, proses penyembelihan hewan qurban rata-rata diselenggarakan selama dua hari, yaitu Jum’at 26 Oktober dan Sabtu 27 Oktober 2012, mengingat jika dilaksanakan pada hari Jum’at penyembelihan hewan qurban tidak bisa maksimal karena terpotong adanya ibadah sholat Jum’at.
Qurban, dalam bahasa Arab artinya dekat, sedangkan ibadah qurban artinya menyembelih hewan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, SWT. Ibadah qurban disebut “Udziyah” artinya hewan yang disembelih sebagai qurban.
Untuk melatih anak-anak tentang keutamaan ibadah qurban, SD Negeri 1 Krandegan pagi tadi (Sabtu 27 Oktober 2012) menyelenggarakan riual peribadatan penyembelihan hewan qurban berupa sapi sebanyak 2 ekor yang berlangsung di halaman sekolah tersebut.
Kepala SD Negeri 1 Krandegan, Banjarnegara Sujadi, S.Pd. MM. mengatakan, dana yang digunakan untuk membeli sapi berasal dari dana infaq keluarga besar SDN 1 Krandegan sebanyak Rp 12 juta. Ayo anak-anakku semua kita berkumpul membaca Taqbir dan Sholawat serta berdo’a niat yang tulus untuk berqurban, ucap Sujadi, S.Pd. MM mengawali ritual peribadatan itu.
Sementara itu Gunadi, S.Ag selaku ketua penitia qurban SD Negeri 1 Krandegan mengatakan, daging qurban tersebut selanjutnya dibagi-bagikan kepada yang berhak seperti siswa yang kurang mampu, kemudian siswa di SDN 1 Ampelsari, SDN 2 Semarang, SDN 10 Krandegan, SDM Argasoka, panti asuhan, pedagang serta tukang becak di sekitar SD Negeri 1 Krandegan. (s.bag).

Jumat, 26 Oktober 2012

Ketua Komisi IV DPR-RI Khotbah Sholat Idul Adha di Banjarnegara

Pada bulan Dzulhijjah ini, umat Islam secara serempak melaksanakan berbagai ritual peribadatan yang tidak rutin atau tidak biasa. Bagi umat Islam yang mampu secara ekonomi serta sehat lahir dan batin, dapat melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Komisi IV DPR-RI Ir. H. Romahurmuziy, MT dalam khotbah Sholat Idul Adha 1433 Hijriah Tingkat Kabupaten Banjarnegara yang berlangsung di alun-alun kota, Jum’at 26 Oktober 2012.
Ir. H. Romahurmuziy, MT. selanjutnya mengatakan, secara ringkas Keutamaan Haji dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang artinya “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga”
Dikatakan, bagi umat Islam yang belum berkesempatan untuk naik haji tidak perlu berkecil hati, karena masih ada ibadah lain yang pahalanya juga setara dengan ibadah haji, yaitu menyembelih hewan qurban. Ibadah haji dan menyembelih hewan qurban masih merupakan satu rangkaian peribadatan yang terkait dengan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam.
Tetapi bagi yang tidak mampu berhaji dan berkurban, juga tidak perlu berkecil hati. Allah, SWT memberikan cara lain agar umatnya mendapatkan pahala besar. Ada beberapa peribadatan yang pahalanya setara dengan haji mabrur, seperti rajin sholat berjamaah di masjid serta belajar atau mengajar dengan ikhlas di masjid.
Bertindak sebagai imam sholat yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjarnegara H. Fahmi Hisyam, S.Ag. Hadir pula dalam kesempatan itu Bupati H. Sutejo Slamet Utomo dan Wakil Bupati H. Hadi Supeno, serta unsur Muspida. Selesai melaksanakan sholat Idul Adha, umat Islam yang telah mampu secara ekonomi melaksanakan penyembelihan hewan kurban, yang selanjutnya dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan. (s.bag).

Selasa, 23 Oktober 2012

HASIL KEJUARAAN LOMBA MAPSI TAHUN 2012 TINGKAT KABUPATEN BANJARNEGARA

Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Sekolah Dasar ke-15 Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Banjarnegara, hari ini Selasa 23 Oktober 2012 digelar. Lomba dilaksanakan di 3 lokasi, yaitu Kantor kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Gedung PGRI, dan SD Negeri 1 Sokanandi. Berikut kami sampaikan hasil kejuaraan lomba tersebut.
A.    REBANA
Juara I
:
Kecamatan Banjarnegara
Juara II
:
Kecamatan Purwonegoro
Juara III
:
Kecamatan Wanadadi
B.     ADZAN
Juara I
:
Kecamatan Batur
Juara II
:
Kecamatan Kalibening
Juara III
:
Kecamatan Punggelan

Baca selanjutnya.









SD Negeri 1 Sokanandi Juara I Lomba Rebana Tingkat Kabupaten Banjarnegara

SD Negeri 1 Sokanandi yang merupakan utusan dari UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara berhasil tampil sangat sempurna pada lomba Seni Rebana yang diselenggarakan dalam rangka Lomba Mapsi 2012 Tingkat Kabupaten Banjarnegara  siang tadi.

Dengan menggunakan kostum berwarna putih dan di padu dengan rompi hijau, group Rebana SDN 1 Sokanandi mampu menyajikan tampilan yang cukup enak untuk dinikmati. Tak hanya itu, masalah penguasaan panggung juga berhasil dilakukan dengan baik tanpa merusak komposisi irama dan lagunya.
Lomba yang berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, group Seni Rebana SD Negeri 1 Sokanandi berhasil mengantongi nilai tertinggi yaitu 794 yang sekaligus dinyatakan sebagai juara I dan berhak mewakili Kabupaten Banjarnegara maju ke Tingkat Propinsi Jawa Tengah yang berlangsung awal Nopember 2012 di Kabupaten Jepara.
Prestasi lainnya yang diraih Kecamatan Banjarnegara adalah cabang lomba Khitobah yang diraih SD Negeri 1 Karangtengah atas nama Faiz Romadhon, sedangkan untuk jenis lomba Mapsi Kecamatan Banjarnegara meraih juara II atas nama Ivana dari SD Negeri 1 Krandegan.
Lomba Mapsi yang berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, SD Negeri 1 Sokanandi dan gedung PGRI, diikuti oleh 400 siswa SD yang merupakan utusan terbaik dari masing-masing Kecamatan.
Adapun jenis lomba yang digelar adalah pengetahuan Pendidikan Agama Islam dan Baca Tulis Al Qur’an, Keterampilan gerakan dan bacaan sholat, Murotil Al Qur’an, dan keterampilan adzan. Sedangkan untuk jenis lomba Seni Islami yaitu Seni Musik Rebana, Khitobah, Khot dan Kaligrafi serta Macapat Islami.
Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara yang diwakili oleh Sekretaris Dindikpora Drs. Darsono, M.Pd dalam sambutannya mengharapkan agar dengan adanya lomba Mapsi tersebut para siswa dapat meningkatkan pengamalan ibadahnya dan meningkatkan ahlakul karimah atau budi pekerti. Hadir dan menyaksikan pula pada lomba Mapsi tersebut, para pengawas TK dan SD di lingkungan UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara. (s.bag).

Selasa, 16 Oktober 2012

Guru-guru SD Diajari Membuat Karya Tulis Ilmiah

Kemampuan guru untuk mengembangkan profesinya di wilayah Kabupaten Banjarnegara masih perlu ditingkatkan lagi. Hal itu terlihat dari 6.036 guru PNS yang ada, hingga kini baru 10 guru yang masuk dalam Golongan IV/b dan 2 guru lainnya masuk dalam Golongan IV/d, sisanya masih tetap bertahan pada Golongan III/d dan IV/a.

Jumlah guru dengan Golongan III/d dan IV/a yang cukup fantastis itu menunjukkan bahwa guru-guru di Banjarnegara masih enggan untuk membuat tulisan ilmiah, dengan alasan karena waktu termasuk masih kurangnya pemahaman dalam membuat penelitian.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Drs. H. Muhdi, ketika membuka Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru-guru Sekolah Dasar di lingkungan UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara yang berlangsung di Balitbang Kabupaten Banjarnegara (16 Oktober 2012).
Menurut Muhdi, masih enggannya guru-guru di Banjarnegara untuk membuat Karya Tulis Ilmiah memang dimaklumi. Tugas seorang guru dengan tuntutan pekerjaan yang dibebankan memang cukup banyak, tetapi apapun kendalanya seorang guru harus terus belajar, tegasnya.
Dikatakan, membuat tulisan ilmiah tidak ada yang sulit, yang penting ada kemauan. Untuk itu seorang guru dituntut untuk terus membaca dan belajar, kemudian bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Oleh karena itu, Bintek Karya Tulis Ilmiah yang dibiayai dari dana Block Grant tersebut dapat diikuti dengan baik.
Bintek KTI yang diikuti oleh 75 guru PNS, berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 16 hingga 18 Oktober 2012 dengan penyaji materi instruktur tingkat nasional yaitu Agus Sutanto, S.Pd. M.Pd, kemudian Drs. Sukardi, M.Pd dari Widya Iswara LPMP serta instruktur local Sujadi, S.Pd. MM. Adapun materi yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Pendidikan, Informasi Permen PAN No. 16 Tahun 2009, Informasi tentang PKB dan Publikasi Ilmiah/Karya Tulis dan Praktik Penyusunan Karya Ilmiah. (s.bag).