Kamis, 29 November 2012

SOKANSA Melaksanakan “Gerakan Siswa Menanam”


Menindaklanjuti “Gerakan Siswa Menanam Kabupaten Banjarnegara” yang telah dicanangkan pada tanggal 8 November 2012. SD Negeri 1 Sokanandi (SOKANSA) pada hari Rabu, 28 November 2012 melakukan kegiatan menanam secara bersama-sama di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menanam ini dilaksanakan langsung oleh siswa dengan bimbingan guru kelas masing-masing.

”Pemanasan global (global warming) sudah menjadi keprihatinan dunia. Banyak negara termasuk Indonesia berusaha berkontribusi secara optimal untuk mengatasi pemanasan global. Bahkan pemerintah mencanangkan Program Penanaman 1 Milyar Pohon. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang juga mengakomodasi program tersebut dengan Program Gubernur Jawa Tengah “Sak Wong Sak Wit”. Jadi sudah seharusnya kita juga ikut merasa prihatin dan berusaha memberi sumbangsih dengan ikut serta melestarikan lingkungan, demikian kata Kepala Sekolah saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan penanaman.

Bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis seperti Mangga, Manggis, Durian, Jambu, dan lain-lain. Bibit tersebut diperoleh dari siswa dan guru-guru Sokansa. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal kesadaran diri generasi muda untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar dan keadaan dunia yang semakin memprihatinkan.
 

Rabu, 28 November 2012

Siswa dan Guru SDN 10 Krandegan Melakukan Gerakan Menanam Pohon


Pemanasan global bukan merupakan fenomena alam semata, namun merupakan dampak dari aktifitas manusia yang tidak terkendali yang menyumbang emisi gas rumah kaca di atmosfer sehingga menyebabkan meningkatnya suhu bumi.
Dampak dari pemansan global merupakan suatu kenyataan yang telah kita rasakan bersama yakni, terganggunya ekosistem, kondisi cuaca yang ekstrim, terganggunya system tata air daerah aliran sungai serta ancaman terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor dan kekeringan.
Hari ini tepatnya tanggal 28 Nopember 2012 kita menyelenggarakan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) ke-5. Untuk tingkat Kabupaten Banjarnegara kegiatan tersebut dipusatkan di SMA Negeri Bawang yang dipelopori oleh PGRI Kabupaten Banjarnegara.
Tak ketinggalan pula siswa-siswi SD Negeri 10 Krandegan, UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara, sejak pagi para siswa dan guru melakukan aktifitas untuk mendukung program sekolah hijau dengan motto, satu guru, satu siswa, satu pohon.
Siswa kelas I sampai kelas III membawa jenis tanaman yang bisa di tanam di dalam pot, sedangkan siswa kelas IV sampai kelas VI membawa jenis tanaman keras. Tak ketinggalan dengan segenap dewan guru, satu hari sebelumnya telah mempersiapkan sejumlah pot bunga, media tanam dan rabuk.
Tri Agus Prasetijo yang mengkoordinir gerakan menanam pohon pagi itu mengatakan, kondisi alam kita saat ini sudah sangat terasa, bahwa krisis ekologi telah begitu cepatnya menerjang kehidupan. Suhu bumi yang terasa panas, curah hujan yang tak lagi diserap oleh daratan akibat hilangnya jala-jala penahan air dan akar-akar pohon yang tak kokoh lagi menahannya.
Kondisi semacam ini jelas menjadikan keprihatinan kita bersama. Siswa SD Negeri 10 Krandegan sebagai generasi penerus perlu mendukung program pemerintah dengan mengadakan gerakan menanam pohon. Presiden SBY sendiri telah menetapkan tanggal 28 Nopember sebagai “Hari Menanam Pohon Indonesia dan dilanjutkan pada bulan Desember setiap tahunnya sebagai Hari Menanam Pohon Nasional.
Sementara itu Kepala SDN 10 Krandegan Yoeni Ambarwati menharapkan kepada para siswa, agar kegiatan gerakan menanam pohon bisa dilakukan secara terus menerus. Kontribusi dari kegiatan ini, tidak hanya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca global, akan tetapi berperan juga untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor pada musim penghujan serta mencegah terjadinya kebakaran dan kekeringan pada musim kemarau.
Adapun jenis tanaman yang ditanam siswa dan guru antara lain jenis pohon durian, kelengkeng, mangga, pohon pelindung dan jenis tanaman hias lainnya. Tidak sampai satu tahun Insyaalloh tanaman tersebut sudah kelihatan besar, ucap para guru. (s.bag)

Kamis, 22 November 2012

Kisi-kisi UN 2013



BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) telah menerbitkan kisi-kisi Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012/2013.
Kisi-kisi UN 2013 ditetapkan dengan Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012, tanggal 20 November 2012 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013. Kisi-kisi yang dimaksud ini meliputi untuk jenjang SD/MI/SDLB, SMP/MTs,/SMA/MA/SMK/PLB.
Berikut file untuk diunduh:

Sabtu, 17 November 2012

Pramuka Akan Menjadi Mata Pelajaran Wajib di SD

Hari ini (14/11/2012) fase perubahan kurikulum memasuki tahap kedua, yaitu konsultasi dengan Wakil Presiden RI Boediono. Setelah dilakukan pembahasan di lingkungan kementerian, selanjutnya adalah pemaparan draf perubahan kurikulum ke Wakil Presiden. Dari pemaparan tersebut terungkap bahwa nanti, jumlah mata pelajaran di sekolah dasar (SD) akan diringkas menjadi 7 yang sebelumnya 10 mata pelajaran.

Pramuka akan menjadi salah satu  dari tujuh mata pelajaran wajib untuk siswa SD pada tahun ajaran baru mendatang. Selain Pramuka, 6 mata pelajaran lain yang akan diajarkan di SD mulai tahun ajaran 2013/2014 adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani serta Olahraga dan Kesehatan.

Untuk tingkat SD, saat ini ada 10 mata pelajaran yang diajarkan, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta Muatan lokal dan Pengembangan diri.(Baca Selanjutnya)

Kurikulum (Baru) SD Berbasis Tematik Integratif

Perombakan kurikulum untuk tahun ajaran 2013/2014 sedianya akan diberlakukan terhadap siswa dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Dari ketiga jenjang sekolah ini, pendekatan untuk tingkat dasar menjadi yang paling krusial.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa pendekatan kurikulum untuk tingkat dasar harus dipersiapkan sebaik mungkin. Pasalnya, anak-anak mulai mengenal dan mengamati suatu hal pada tingkatan SD sehingga harus dibuat sedemikian rupa agar tidak salah konsep.

"Untuk tingkat SD ini, banyak terjadi perdebatan dan beda pendapat di dalam tim. Tapi disepakati satu bahwa pada jenjang ini, pendekatan proses belajarnya, dengan cara tematik integratif," kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Selasa (13/11/2012). (Baca Selanjutnya)

Jumat, 09 November 2012

Kalangan Pendidik Dihimbau Untuk Menyukseskan Program Green School


Sekretaris Daerah Drs. H. Fahrudin Slamet Susiadi, M.Si mengharapkan kepada kalangan pendidik di Kabupaten Banjarnegara untuk bisa menyukseskan program dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, tentang Green School atau sekolah hijau.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekda dalam rapat koordinasi Kepala SMP/MTs, SMA/MA/SMK serta Kepala UPT. Dindikpora se Kabupaten yang berlangsung di ruang rapat Dindikpora Kabupaten Banjarnegara (Kamis 8 Oktober).
Dikatakan, program Green School dengan moto “Satu siswa Satu pohon” secara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2012 bersamaan dengan peringatan Hari Menanam Nasional”. Dalam pelaksanaannya nanti, siswa kelas I sampai kelas III bisa menanam pohon di dalam pot, sedangkan siswa kelas IV sampai kelas VI diharapkan sudah bisa menanam jenis pohon keras.
Menurut Sekda, jika program ini berjalan, di Banjarnegara diharapkan akan ada jumlah tanaman baru sekitar 1 juta. Adapun jenis pohon yang ditanam diharapkan jenis tanaman produktif dan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
Rapat koordinasi yang dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Drs. H. Muhdi, Sekretaris Dindikpora Drs. Sudarsono, M.Pd. juga membahas rencana pembangunan tempat ibadah di lingkungan Dindikpora.
Menurut Sudarsono, pembangunan tempat ibadah dengan tiga lantai itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 992 juta lebih. Adapun sumber dananya diharapkan berasal dari infaq sukarela keluarga besar Dindikpora se Kabupaten Banjarnegara.
Infaq secara sukarela tersebut diharapkan bisa dimulai pada bulan Desember 2012, sedangkan untuk pembangunannya akan dimulai jika dana infaq dianggap sudah mencukupi. (s.bag).