Jumat, 24 Oktober 2014

AKTIFITAS GURU SEBELUM JAM 07.00 WIB



Kepala sekolah SDN 1 Krandegan UPT Dindikpora Kecamatan Banjarnegara, Yuli Artati, S. Pd ditemani dua orang guru Hana Warsiti, S. Pd dan Warsun, S. Pd.I tengah menyambut kedatangan putra-putra didiknya.
Mereka menyambut dengan senyum dan sesekali ada anak yang bermuka masam, mereka dengan hangatnya  menegur  "senyumnya mana? Hayo, senyum dulu!" walaupun dengan terpaksa murid kelas 3 yang bernama  Adi pun tersenyum.
Dengan pelayanan seperti itu tampak siswa merasa terlayani dengan sepenuh hati.


Tidak hanya siswa yang merasa terlayani, wali murid yang mengantar putranya bersekolah di SDN 1 Krandegan juga tampak percaya sekali melepas putranya ke pelukan para guru yang tak pernah kering dari rasa kasih sayang. Satu budaya yang sangat baik yang perlu dilestarikan!


Di tempat Lain, kepala SMA Negeri 1, Drs. Ibnu Ashar, M.M. juga telah datang lebih awal dari pada siswa-siswanya. Pak kepala sekolah telah berdiri di depan pitu gerbang dengan penuh hanyat menyambut kehadiran siswa-siswanya. Begitulah sekilas cermin guru-guru yang baik.

Kamis, 02 Oktober 2014

RAPAT WALI MURID

Saya mengucapkan terima kasih kepada beberapa sekolah di UPT Dindikpora Kecamatan Banjarnegara yang telah mengadakan rapat dengan wali murid. Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan dari pandangan positif sebagai hasil catatan saya selama mengikuti rapat wali murid, di antaranya SDN 1 Krandegan, SDN 4 Krandegan, SD Muhammadiyah 1, SD Muhammadiyah 4. 

1. Komite bersedia membantu membayar honor untuk para wiyatabakti *dalam hal seperti ini sangat menguntungkan sekolah mengingat uang BOS tidak dapat secara tak terbatas membiayai pada sisi lain, Sekolah sangat perlu memenuhi tenaga pengajar. 

2. Komite memberikan masukan tentang kekurangan-kekurangan KBM *Kritik terkadang menyakitkan tetapi ini ibarat obat, yang jelas kritik, saran, pengawasan, sangat diperlukan demi peningkatan. 

3. Terbangun komunikasi dan kesepahaman * Terbangunnya kesepahaman akan memudahkan tercapainya tujuan sekolah serta meniadakan ekses-ekses yang kurang baik, misalnya adanya saring curiga. 

4. Terpecahkannya beberapa kendala yang dihadapi sekolah. *Salah satu tempat curhat kepala sekolah atas segala kendala yang ada, ternyata adalah pada saat wali murid. segala kendala dibicarakan bersama untuk menemukan solusinya 

5. Wali murid mendapatkan laporan perkembangan sekolah secara nyata. * Rapat wali murid tidak identik dengan masalah "penarikan dana" tetapi dapat digunakan pihak sekolah untuk untuk menunjukkan prestasi kepada wali murid atas prestasi yang baru dicapai. Kepada siapa lagi kepala akan memamerkan prestasinya selain kepada wali murid? di samping itu wali murid tampak bangga jika anaknya disebut dan dilaporkan prestasinya oleh kepala sekolah. Kepada sekolah yang belum mengadakan rapat wali murid pada tahun ajaran ini, saya menghimbau agar segera mengadakan rapat dengan komite walaupun hanya dengan segenap pengurusnya. lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Demikian himbauan dari kami semoga mendapat respon. 

KECAMATAN BANJARNEGARA BISA BERPRESTASI DALAM KEJUJURAN